RSS

Manfaat kandungan Tanaman Ciplukan





Tanaman Ciplukan yang memiliki nama latin Physalis angulata L ini biasanya tumbuh di pinggiran sungai atau persawahan. Di setiap daerah baik di indonesia maupun di luar negeri ciplikan memiliki nama lokal. Seperti Morel berry (Inggris), Ciplukan (Indonesia), Ceplukan dan Pletokan (Jawa), Cecendut (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonot (Seram), Keceplokan (Bali), Dedes (Sasak), Leletokan (Minahasa). Tanaman Ciplukan dahulu berasal dari benua Amerika kemudian menyebar di daerah tropis termasuk Indonesia. Tanaman Ciplukan sangat tumbuh subur di daerah tropis sehingga tak heran jika di indonesia banyak ditemukan tumbuhan liar yang satu ini. 

Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Baedowi (1998) menyatakan bahwa ekstrak daun ciplukan dengan dosisi 28,5 ml/kg BB dapat mempengaruhi sel β (beta) Insulin pankreas. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya aktivitas antihiperglikemi dari tumbuhan ciplukan tersebut.

Kemudian penelitian dilanjutkan oleh Juario et al (2000). Beliau menguji aktivitas anti mikroba ekstrak murni tumbuhan ciplukan. Fraksi A1-29-12 yang terdiri dari fisalin B, D dan F menunjukkan Kadar hambat minum dalam menghambat microbacterium tubercolosis H37RV. Fisalin D berperan penting pada aktivitas antimikroba. 

Kandungan alami yang terdapat pada buah ciplukan antara lain: Asam sitrun, Fisalin, Asam Malat, Alkaloid, tanin, Kriptoxantin, Vitamin C, Chlorogenik acid, C27H44O-H 2O dan gula. Manfaat atau khasiat dari buah ciplukan sebagai analgesik untuk meluruhkan air seni, membantu menetralkan racun, meredakan batuk, membantu  fungsi kerja dari kelenjar dalam tubuh, menyembuhkan  penyakit rematik, menyembuhkan penyakit paru-paru dan menurunkan hipertensi.

Sedangkan manfaat dari masing-masing daun, akar dan buah ciplukan adalah sebagai berikut.
-Manfaat buah ciplukan : mengobati sariawan, gusi berdarah, batuk, sakit paru-paru, dan ayan.
-Manfaat akar ciplukan : menyembuhkan penyakit diabetes militus.
-Manfaat daun ciplukan : melawan kanker, mengobati bisul, dan sakit kulit.

Cara mengolah tumbuhan tersebut yaitu dengan merebusnya kemudian langsung dminum air rebusannya. Atau bisa juga buahnya langsung dimakan. 

Daftar Pustaka:
Baedowi, 1998, Timbunan Glikogen dalam Hepatosit dan kegiatan Sel Beta Insula Pancreatisi Tikus Putih ( Rattus norvegicus ) Akibat Pemberian Ekstrak Daun Ciplukan, Penelitian tanaman Obat di Beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia Ix, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 139.
Januario, Filho, Petro, Kashima, Sato and Franco, 2000, Antimycobacterial Physalins from Physalis angulata L. (Solanaceae), Phytotherapy Res, 16(5): 445 - 448

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment